LinuxMint

16 September 2015

Di blog sebelah saya pernah menulis kalau saya saat itu menggunakan fedora sebagai OS di laptop. Semua kegiatan yang dilakukan, baik bekerja atau bermain-main ya menggunakan itu.

Pernah juga bercerita mengenai GNOME. Sedangkan yang ini adalah cerita mengenai pindah distro.

Saya pribadi merupakan pengguna fanatik linux :D salah satu alasannya karena belum sanggup beli laptop yang mahal itu, serta masih malas kalau harus beli lisensi OS yang satu nya lagi. Akhirnya untuk sehari-hari masih bertahan menggunakan laptop yang ber OS linux.

Setelah beberapa bulan menggunakan fedora, akhir-akhir ini kembali menggunakan distro turunan ubuntu, yaitu linuxmint. Awalnya kembali mencoba menggunakan elementaryOS tetapi akhirnya memutuskan untuk berpindah saja ke linuxmint. Kenapa mint? Entahlah, mungkin saya bosan dengan model tampilan dari pantheon, DE dari elementary OS, dan juga GNOME yang ada di fedora :D Sepertinya sih tidak ada alasan khusus dan kalau memang kapan-kapan pengen pindah lagi, ya pindahlah :D

Oya, untuk lingkungan kerja yang dibutuhkan sehari-hari, sejak menggunakan fedora saya menggunakan docker sehingga saat pindah-pindah distro cukup install docker kemudian restore images docker nya, tidak perlu terlalu banyak install aplikasi :D.

Comments

comments powered by Disqus